Beberapa Prinsip tentang cinta yaitu:
1.
Narsistik (narsisme)
Narsistik berarti cinta terhadap diri sendiri yang
berlebihan sehingga saat harus mencintai orang lain ( lawan jenis ) di ukur
seberapa jauh keuntungan bagi diri sendiri. Orang yang menganut cinta narsistik
dapat di kategorikan orang egois. Dia hanya berpikir untuk kesenangan
dirinya sendiri, tak pernah bepikir
untuk berbagi . orang macamini sekalipun dirinya banyak kekurangna , namun
selalu mengiginkan pasangan yang jauh lebih sempurna dari dirinya.
2.
Transaksional
Transaksional
adalah jenis cinta seperti pedagang. Jika “ barang “ itu membawa untung, maka
di ambil. Jika tidak, segera di singkirkan . tipe prang transaksional tidk jauh
daro pedagang . ia mencari patner yang
memungkinkan bisa meningkatkan
keuntungan bagi dirinya ( cinta matre)
Ia
mencari orang yang tebal dompetnya atau
memiliki jabatan yang tinggi
3.
Erotisme
Bagi
pemuja erotisme , cinta di ukur oleh berapa
perempuan yang sudah di kencani, sudah berapa jenis pinggul dan pantat
yang ia gauli,sudah berapa banyak gadis yang di nodai. Bagi mereka cinta adalah
aktivitas seks. Pada perempuan, cinta
erotis sering di sebut cinta binal atau
cinta hedonis, yakni mengedepankan kenikmatan dari segala- galanya. Banyak
wanita zaman modern yang mempunyai
karakter majemuk, dengan sifat-sifat mashokistis
dan naristis exstrime yang kuat, sebagai kombinasi Messalina
( atau wanita yang tidak tahu malu, immoral) yang jahat.
Cinta erotis hampir sama dengan cinta binatang. Kesamaannya
terletak pada dorongan instingatif. Orang yang memuja cinta ini bisa dilihat
dalam pribadi” yang tidak tahan diri”. Itulah sebabnya pada tahapcinta erotis
ini manusia belum bisa di katakana setabil-defenitif , tetapi masih bersifat
labil-posesif.
4.
Patologis
Patologis
adalah cinta yang oper dosis. Yaitu mencintai seseorang dengan berlebihan , cenderung gila-gilaan,
dan menghambakan diri kepada yang dicintainya ( cinta buta) . banyak laki-laki
yang sudah tidak rasional lagi saat mencintai seorang wanita. Ia rela memenuhi keinginan wanita yang dicintainya walaupun
itu sangat menyakitkan , mustahil untuk di lakukan atau dapat membunuh dirinya.
Karna
bualan cinta, banyak remaja yang nekad menikah hanya bermodalkan cinta dengan
mengorbankan orang tua dan agamanya . tak jarang juga akhirnya mereka
kecewa karena cinta ternyata bukan
segala- galanya. Hal-hal lain yang mendasarinya di antara yang terpenting
adalah keimanan
0 comments:
Post a Comment