Sunday 17 May 2015



 
 Beberapa Prinsip tentang cinta  yaitu:


1.      Narsistik (narsisme)
Narsistik  berarti cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan sehingga saat harus mencintai orang lain ( lawan jenis ) di ukur seberapa jauh keuntungan bagi diri sendiri. Orang yang menganut cinta narsistik dapat di kategorikan orang egois. Dia hanya berpikir untuk kesenangan dirinya  sendiri, tak pernah bepikir untuk berbagi . orang macamini sekalipun dirinya banyak kekurangna , namun selalu mengiginkan pasangan yang jauh lebih sempurna dari dirinya.
2.      Transaksional
Transaksional adalah jenis cinta seperti pedagang. Jika “ barang “ itu membawa untung, maka di ambil. Jika tidak, segera di singkirkan . tipe prang transaksional tidk jauh daro pedagang . ia mencari patner  yang memungkinkan  bisa meningkatkan keuntungan bagi dirinya ( cinta matre)
Ia mencari orang yang tebal dompetnya  atau memiliki jabatan yang tinggi
3.      Erotisme
Bagi pemuja erotisme , cinta di ukur oleh berapa  perempuan yang sudah di kencani, sudah berapa jenis pinggul dan pantat yang ia gauli,sudah berapa banyak gadis yang di nodai. Bagi mereka cinta adalah aktivitas seks.  Pada perempuan, cinta erotis  sering di sebut cinta binal atau cinta hedonis, yakni mengedepankan kenikmatan dari segala- galanya. Banyak wanita zaman  modern yang mempunyai karakter  majemuk, dengan sifat-sifat mashokistis dan naristis exstrime yang kuat, sebagai kombinasi Messalina  ( atau wanita yang tidak tahu malu, immoral) yang jahat.
Cinta erotis hampir sama dengan cinta binatang. Kesamaannya terletak pada dorongan instingatif. Orang yang memuja cinta ini bisa dilihat dalam pribadi” yang tidak tahan diri”. Itulah sebabnya pada tahapcinta erotis ini manusia belum bisa di katakana setabil-defenitif , tetapi masih bersifat labil-posesif.
4.      Patologis
Patologis adalah cinta yang oper dosis. Yaitu mencintai seseorang  dengan berlebihan , cenderung gila-gilaan, dan menghambakan diri kepada yang dicintainya ( cinta buta) . banyak laki-laki yang sudah tidak rasional lagi saat mencintai seorang wanita.  Ia rela memenuhi  keinginan wanita yang dicintainya walaupun itu sangat menyakitkan , mustahil untuk di lakukan  atau dapat membunuh dirinya.


Karna bualan cinta, banyak remaja yang nekad menikah hanya bermodalkan cinta dengan mengorbankan orang tua dan agamanya . tak jarang juga akhirnya mereka kecewa  karena cinta ternyata bukan segala- galanya. Hal-hal lain yang mendasarinya di antara yang terpenting adalah keimanan


Categories: ,

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!